Memulai Hemodialisis pada Akses AV-Fistula / AV-Shunt, Vena Femoralis dan Double Lumen Catheter (DLC)

Panduan Simulasi dan Checklist Penilaian

Panduan Simulasi

Tujuan

Untuk menghubungkan sirkuit ekstracorporeal mesin hemodialisis ke pembuluh darah pasien dengan aman dan steril, sehingga aliran darah yang memadai untuk proses dialisis dapat tercapai.

Petunjuk Pelaksanaan

  1. Pelatih membagi peserta menjadi 5 (lima) kelompok, @ 5 orang/kelompok. Setiap kelompok didampingi oleh 1 (satu) orang instruktur.
  2. Pelatih dan instruktur membagikan panduan simulasi kepada setiap peserta dalam kelompok.
  3. Setiap peserta dalam kelompok diberi kesempatan untuk melakukan simulasi @ 60 menit/orang, meliputi:
    • Akses vascular permanen
    • Akses vascular temporer
    • Memulai HD
  4. Pelatih bersama instruktur mengamati setiap peserta dalam kelompok dengan menggunakan checklist yang telah disiapkan, peserta yang tidak melakukan simulasi menjadi observer.
  5. Setelah semua peserta selesai melakukan simulasi dalam kelompok, pelatih bersama instruktur memberikan masukan atau klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang sesuai, waktu sekitar 5 menit.
  6. Pelatih melakukan evaluasi dan memberikan kesempatan peserta untuk melakukan simulasi ulang pada peserta yang dianggap belum kompeten berdasarkan checklist, waktu sekitar 25 menit.

Waktu Pelaksanaan

34 JPL x 45 menit = 1530 menit

Checklist Penilaian

Informasi Peserta

Nama Peserta:

Kompetensi: Memulai Hemodialisis pada Akses AV-Fistula / AV-Shunt, Vena Femoralis dan Double Lumen Catheter (DLC)

Pengertian: Memulai Hemodialisis pada Akses arteri-vena (av) fistula, femoralis dan double lumen catheter pada mesin hemodialisa adalah menghubungkan sirkulasi darah pasien dengan sirkulasi ekstra korporeal untuk melaksanakan tindakan hemodialisis.

Persiapan Alat

No Alat dan Bahan Nilai
1 Mesin Hemodialisa yang sudah siap dipergunakan dan sudah diprogram sesuai pengkajian awal
2 Gelas ukur
3 Kassa
4 Sarung tangan on steril
5 Spuit 10 cc atau 20 cc yang sudah terisi heparin

Prosedur

No Penatalaksanaan Nilai
1 Lakukan cuci tangan
2 Pasang sarung tangan on steril
3 Pasang heparin continous pada syringe mesin hemodialisis
4 Lakukan Identifikasi pasien dengan memastikan identitas pasien sama dengan identitas dializer dan mesin
5 Turunkan kecepatan aliran darah sampai 100 ml/menit
6 Matikan pompa darah
7 Klem selang darah (bloodline) arteri yang terhubung dengan selang NaCl 0,9%.
8 Klem selang darah (bloodline) arteri dan vena
9 Lepaskan sambungan selang darah (bloodline) arteri dan vena
10 Selang darah (bloodline) arteri dihubungkan dengan akses inlet pasien dengan menggunakan kasa steril sebagai alas
11 Hubungkan ujung selang darah (bloodline) vena dengan gelas ukur, kemudian buka klem.
12 Buka klem selang darah (bloodline) arteri dan buka klem akses inlet pasien
13 Jalankan pompa darah dengan kecepatan 100-150 ml/menit
14 Tampung cairan priming di gelas ukur
15 Apabila darah sudah mencapai selang darah (bloodline) vena, matikan pompa darah dan klem selang darah (bloodline) vena secara bersamaan
16 Ujung selang darah (bloodline) vena dihubungkan dengan akses outlet pasien dengan menggunakan kasa steril sebagai alas dan pastikan tidak ada gelembung udara yang masuk
17 Buka klem selang darah (bloodline) vena dan buka klem akses outlet
18 Selang darah (bloodline) arteri dan vena difiksasi sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak menyulitkan dan aman bagi pergerakan pasien Tekan mode start pada mesin hemodialisis untuk memulai dialisis
19 Balikkan posisi dializer merah diatas dan biru dibawah, bebaskan udara yang timbul saat membalik dializer.
20 Naikan kecepatan aliran darah perlahan-lahan sampai kecepatan 200-250 mL/menit atau sesuai peresepan hemodialisis
21 Rapikan alat
22 Lepaskan sarung tangan
23 Lakukan cuci tangan
24 Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan

Hasil Evaluasi

Keterangan: 0 = tidak dilakukan, 1 = dilakukan tetapi tidak sempurna, 2 = dilakukan dengan sempurna

Nilai Total: 0 / 58

Nilai Akhir: 0